Saat ini saya adalah mahasiswi disalah satu universitas
ternama di Jawa Timur, tepatnya di Kota Jember. Saya berumur 19 tahun. Saya
terlahir dari kedua orang tua yang bisa dibilang masih
muda pada saat itu. Saya dilahirkan normal. Saya berjenis kelamin perempuan.
Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah dan ibu saya berasal dari keluarga yang bisa dibilang keluarga yang
serba kecukupan. Di umur 5 tahun saya disekolahkan di sekolah islam taman
kanak-kanak di kota saya tinggal. Setelah umur 7 tahun, saya disekolahkan di
sekolah dasar yang favorit pada masa itu. Disana saya diajarkan berbagai ilmu.
Yang awalnya di TK hanya bisa bernyanyi, bermain, tetapi di sekolah yang
setingkat lebih tinggi ini saya diajarkan cara membaca, berhitung, menulis, dan
lain sebagainya dengan benar. Dikelas 3 SD saya tinggal bersama nenek saya.
Kedua orang tua saya bekerja disalah satu kantor di Surabaya. Untuk mengisi
hari-hari saya, saya disekolahkan oleh nenek saya di sekolah menyanyi di kota
tempat saya tinggal. Sejak saat itu saya mulai hobby menyanyi.
Masih dikota yang sama, setelah
lulus dari Sekolah Dasar, saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Disana
saya lebih mendalami ilmu-ilmu yang sebelumnya belum diajarkan di sekolah
dasar. Saya juga meneruskan hobby menyanyi saya disana dengan mengikuti
lomba-lomba menyanyi tingkat kabupaten dan ekstrakulikuler paduan suara
disekolah. Saya banyak mendapat teman. Dikelas 7 hingga 9 saya bersahabat
dengan 3 teman perempuan saya. Mereka sangat baik. Mereka selalu ada saat saya
mendapat masalah apapun, entah masalah pelajaran yang apabila saya kurang
memahami pelajaran yang baru saja disampaikan, dan masalah-masalah lainnya.
Lulus dari Sekolah Menengah
Pertama (SMP) saya diterima di Sekolah Menengah Atas (SMA) favorit dikota saya.
Disana saya mulai berkarir sebagai penyanyi di berbagai event di kota saya.
Dari hasil menyanyi, saya dapat membeli sendiri kebutuhan yang saya tidak
dapatkan dari uang jajan pemberian orang tua. Mulai dari kelas 3 SD saya kurang
mendapat kasih sayang dari kedua orang tua saya. Saya hanya mendapat kasih
sayang dari seorang nenek karena orang tua saya bekerja diluar kota, itupun
gajinya tidak seberapa. Menginjak usia 18 tahun kedua orang tua saya resmi
bercerai. Masalah yang melatar belakangi perceraian mereka adalah masalah
ekonomi dan orang ketiga. Ayah saya juga kasar. Maka dari itu ibu
memutuskan untuk bercerai. Dengan
melihat keluarga saya yang bisa dibilang gagal dalam rumah tangga, saya
memotivasi diri saya agar saya tidak seperti mereka dengan cara sekolah yang
rajin. Saya mengakui bahwa saya lemah dalam hal pelajaran, tetapi saya tidak
menyerah, saya meminta bantuan teman-teman dan orang lain agar dapat mengajari
saya. Saya juga harus mengembangkan kemampuan yang saya punya seperti lebih
giat berlatih dan mengikuti event-event menyanyi agar saya dapat mengangkat
nama baik keluarga. Saya bercita-cita setelah lulus dari universitas ini saya
akan menjadi seorang guru yang baik, dapat membimbing murid-murid saya kelak,
memberi motivasi pada mereka dan menjadi seorang penyanyi yang dikenal banyak
orang. Agar saya tidak diremehkan oleh laki-laki seperti ibu saya, maka saya
harus memiliki pekerjaan yang bisa dipandang. Karena apabila pada suatu saat
nanti saya juga gagal dalam rumah tangga, saya masih bisa membiayai hidup saya
dengan keadaan yang cukup. Mungkin ini
akhir dari biografi saya, saya berharap agar setelah membaca biografi saya ini,
pembaca dapat memotivasi dirinya juga agar lebih giat dalam menuntut ilmu dan
selalu mengembangkan kemampuan yang telah diberi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar