Rumah ini bentuknya panggung dan sangat panjang. Tangga
masuknya dan pintu hanya satu meski dihuni oleh puluhan keluarga. Di bawah
tangga terdapat patung penjaga dan sepasang tiang panjang yang dipakai untuk acara
Tiwah, upacara tradisional suku Dayak Ngaju memindahkan tulang leluhur dari
makam ke peti kayu tradisional yang disebut sandung. Tiwah dilakukan secara
meriah dengan mengorbankan banyak hewan ternak seperti kerbau.
replika sandung |
Di samping pintu masuk terdapat hiasan perisai khas Dayak.
hiasan perisai khas Dayak |
referensi : http://djangki.wordpress.com/tag/dayak-maanyan/
0 komentar:
Posting Komentar