Dilahirkan
di sebuah desa kecil di salah satu kota kecil di daerah jawa timur. Aku memulai
langkah pertama pendidikan di sebuah Sekolah Dasar di desa saat umurku 6 tahun.
Pada waktu itu kedua orangtuaku tidak mempunyai pekerjaan yang tetap, sedangkan
tanggungan hidup mereka adalah ke tiga anak yang masih dalam masa pertumbuhan
yaitu, adikku yang baru berumur 2 bulan, aku yang baru Sekolah Dasar, dan kakak
yang masih sekolah di bangku kelas VII SMP. namun semuanya berjalan seperti
tidak ada beban dan baik-baik saja karena ayah adalah seorang pekerja keras dan
tangguh, dan ibu pernah menjadi pelayan toko untuk membantu ekonomi keluarga.
Setelah
enam tahun berlalu dan banyak kenangan dan pengalaman di SD, kini tibalah
saatnya aku memasuki Sekolah Menengah Pertama. Sekolah yang aku pilih adalah sekolah sederhana di kampung
sebelah. Setiap hari perjalanan menuju SMP dapat ditempuh 20 menit jalan kaki,
atau 10 menit menggunakan sepeda. Setiap
hari aku tak pernah berangkat sendiri karena ada teman-teman dari sekitar rumah
yang juga searah denganku. Perjalanan akan terasa berat jika hujan lebat,
kamipun terpaksa meneduh dan menunggu sampai hujan reda.
Pengalaman
selama SMP adalah pengalaman yang tak bisa dilupakan, karena selama SMP aku
mulai bisa melihat dunia lebih luas lagi. Pramuka adalah kegiatan Ekstra yang
aku sukai, karena melalui pramuka aku bisa mengembangkan bakat dan melestarikan
alam. Pada tahun 2008 aku dan teman-teman pramuka pernah menjuarai sebuah lomba
pramuka tingkat kabupaten yang diadakan sebuah universitas dikota. kami
berhasil meraih Juara 1 regu putra dan putri, dan Juara Umum. Ada saat itulah
puncak kejayaan prestasiku selama di SMP.
Telah
banyak cerita yang telah berlalu selama tiga tahun di Sekolah Menengah Pertama.
Kini tibalah aku memasuki tahap pendidikan Sekolah Menengah Atas. Keinginanku
pada waktu itu bisa bersekolah di salahsatu Sekolah menegah kejuruan Favorit di
kota. Dengan meminta ijin kepada kedua orang tua dan segala usaha yang berat.
Akhirnya aku bisa masuk di Sekolah tersebut sebagai sisiwa penerima Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan hanya membayar setengah dari uang pendaftaran dan
Spp sekolah. Pada awal masuk sekolah aku sering di antar bahkan jalan kaki dari
rumah ke sekolah yang jarak tempuhnya ±1,5 Km. Namun setelah beberapa bulan
ayah membelikanku sebuah sepeda motor bekas yang masih lumayan bagus dan bisa
digunakan hanya sekedar untuk keperluan sekolah. Selama tiga tahun di SMK aku
pernah mengikuti organisasi PMR, Pramuka, dan Pramuka Satuan Karya Bhayangkara
Polres Bondowoso. Pengalaman yang paling berkesan adalah saat di Saka
Bhayangkara Polres bondowoso karena pada waktu itu adalah angkatan pertama
setelah dahulunya Saka Bhayangkara pernah Fakum pada tahun 2002. Kegiatan yang
paling menantang adalah kegiatan Lintas alam menembus pegunungan dieng hingga
pantai pasir putih di situbonda dalam waktu 8 jam perjalanan melewati jalan
gunung yang terjal dan menantang ditambah hujan deras yang tak kunjung berhenti
selama perjalanan. Selain pengalaman organisasi ada juga pengalaman praktek
selama tiga bulan di sebuah instansi pemerintah di kota sebagai tugas jurusan
pada saaat kelas XI yang telah memberi banyak ilmu tentang bekerja yang
sesungguhnya.
Pengalaman
selama tiga tahun SMK memang tidak pernah bisa dilupakan. Setelah melalui
beberapa tahap Ujian selama akhir semester kelas XII yang berat, aku mulai
mempersiapkan diri untuk mendaftar ke Perguruan tinggi yang juga di bantu oleh
guru BK dalam prosesnya. Pertama-tama adalah pendaftaran sebagai siswa
Bidikmisi, kemudian mulai mengikuti seleksi pendaftaran masuk perguruan tinggi.
Seleksi pertama yaitu SNMPTN yang prosesnya melalui pendaftaran Online. Pada
waktu itu bnyak teman-teman yang juga ikut mendaftar. Namun hasilnya tak sesuai
harapan karena ternyata sekolah kami telat memferivikasi data siswa pendaftar
SNMPTN, tak sedikit temanku yang kecewa karena hal itu. Kemudian tahap kedua
yaitu pendaftaran masuk UMPN, pada kesempatan kali ini aku tidak ingin bertumpu
pada bantuan sekolah saja karena takut seperti kejadian yang lalu itu. Pada
waktu itu aku mencari informasi di internet dan mendaftar sendiri langsung ke
sebuah politeknik di kota lain. Namun tidak mendaftar sebagai pelamar Bidikmisi
karena informasi yang aku peroleh ternyata pendaftaran untuk pelamar bidikmisi
sudah ditutup di politeknik tersebut. Dengan melalui pendaftaran yang panjang
dan waktu yang lama, aku harus juga melalui ujian atau tes di politeknik
tersebut. Selama beberapa hari tersebut aku ditemani ayah pulang pergi
menggunakan sepeda motor milik ayah dari rumah ke politeknik tersebut.Selama
menuggu hasil tes tersebut aku juga mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN) sebagai pelamar Bidikmisi yang dilaksanakan di
Universitas Jember. Tes SBMPTN itu dilaksanakan dua hari dengan kategori sesuai
prodi yang diinginkan pendaftar. Program Studi yang aku pilih adalah Pendidikan
Bahasa Inggris, PGSD, dan Broadcast
Beberapa
hari kemudian diumumkanlah hasil ujian UMPTN dan ternyata aku lulus dan berhak
masuk politeknik tersebut. Hal itu membuat aku bimbang karena hasil tes di Universitas
Jember masih belum diumumkan. Dengan rasa berat aku pun memutuskan untuk
mendaftarkan diri di politeknik tersebut dengan membayar uang masuk yang
lumayan besar sebagai jaga-jaga apabila tidak lulus tes di unej.
Satu
minggu kemudian diumumknlah hasil tes SBMPTN yang aku tunggu-tunggu dan
hasilnya aku lulus dan berhak masuk di Prodi PGSD Universitas Jember. Peluang emas ini tidak aku buang sia-sia meskipun aku sudah mendaftar di politeknik terlebih dahulu, dan sampailah aku di Prodi PGSD Universitas Jember saat ini.
(h) :d :-d :>)
BalasHapus